CERPEN


CINTA, MENGAPA KAU DATANG
by. Laelatul Maulidah
part 2


Setelah beberapa bulan berlalu, hari demi hari aku lalui bersama Bayu. Hari dimana kita bakal meresmikan pertunangan kita pun sudah diputuskan. Bahagia sudah pasti, dan gak tau kenapa setelah pertemuan itu, dimana keluarga Bayu dan keluargaku bertemu. Mamah dan Papahku mulai berdekatan lagi, mereka seolah sama sama menunjukan keinginan untuk bersama lagi. Tapi entah apa, yang membuat mereka menunda untuk bersama lagi, apa karena pertunanganku? Entahlah. Dari awal perpisahan merekapun, aku gak tau kenapa, mereka benar-benar tak ingin aku tau semua permasalahan mereka.
Akhirnya tibalah sudah hari peresmian pertunanganku. Aku menggunakan kebaya cantik berwarna pink yang dibelikan oleh Bayu. Aku benar-benar merasa sangat begitu cantik, karena itu pertama kalinya aku menggunakan kebaya. Awalnya sih ngerasa aneh, tapi pas liat ke cermin dan liat secara langsung perbedaan diri sendiri, wow so beautifull. Mamah sama nenek juga mengatakan hal yang sama, ya mungkin karena mereka juga baru pertama kali melihat aku menggunakan kebaya.
Gak lama, keluarga Bayu pun dateng. Aku bahagia melihat senyum mamah Bayu, yang seolah olah menggambarkan kalo mereka bangga mempunyai calon menantu sepertiku. Cincinpun dipasangan dijari manisku, sebagai bukti bahwa Bayu benar-benar milikku, dan aku benar benar milik Bayu. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan hari pernikahan. Awalnya aku kira cuma acara pertunangan saja, tapi ternyata mamah Bayu ingin dihari itu kedua keluarga menentukan hari pernikahan kita. Dan dari keluargaku merespon baik keinginan Mamah Bayu. Belum selesai menentukan tanggal pernikahan, tiba tiba tubuh Bayu melemas, jatuh tepat dipangkuanku, dan darah keluar dari hidung Bayu. Semua orang terkejut dan langsung membawa Bayu kerumah sakit terdekat.
Sesampainya dirumah sakit, Bayu langsung dimasukan ke ruang UGD. Aku takut Bayu kenapa-napa. Gak biasanya Bayu seperti ini. Bayu terlihat sehat setiap kali kita ketemu. Sambil menunggu Bayu, mamah Bayu menghampiriku. Dan mengatakan hal yang benar benar membuat hatiku menangis. Entah kenapa hal ini tidak aku ketahui sejak dulu. Bayu mengidap kanker hati stadium 3, dan penyakit itu juga baru diketahui keluarga Bayu sebulan yang lalu. Bayu merahasiakan penyakitnya kesemua orang, penyakit yang sudah dia derita selama satu tahun ini. Kenapa? Kenapa hal ini gak aku ketahui, padahal Bayu selalu bersamaku, tapi kenapa hal sebesar ini gak aku ketahui. “Yu kamu jahat, kamu jahat gak jujur keaku. Panjangkan umur Bayu tuhan, izinkan aku hidup bersamanya, izinkan dia sehat kembali”.
Kenapa aku harus merasakan kesedihan ditengah tengah kebahagiaanku. Harusnya aku bahagia karena hari ini aku benar benar akan jadi milik Bayu. Kenapa hal seperti ini harus terjadi sama Bayu.
Setelah menunggu sekitar 2 jam, ruang UGD pun terbuka. Dan dokter mengizinkan kelurga untuk menemui Bayu, namun gak bisa semuanya masuk, karena aku ingin sekali bertemu Bayu, mamah Bayu mengizinkan aku yang bertemu dengan Bayu. Dengan masih menggunakan kebaya pink pemberian Bayu, perlahan aku masuk keruangan Bayu, melihatnya tidur dan berbaring lemas dikamar UGD membuatku gak bisa nahan air mata. Kupegang erat tangannya dengan mata yang tak berhenti meneteskan air mata. Aku benar-benar gak sanggup melihat Bayu seperti ini, saat akan meninggalkan ruangan Bayu, tiba tiba Bayu terbangun dari tidurnya. “kamu mau kemana? Tetaplah disini, temani aku” Bayu. Reflek mendengar ucapan Bayu, akupun langsung memeluknya, sekatapun tak keluar dari mulutku.  “kamu jangan sedih, aku kuat kok” kata Bayu sambil melepaskan pelukanku.
“Kamu pasti sembuh yu, percaya sama aku. Aku milikmu kan? Aku bakal ada buat kamu. Aku gak bakal ninggalin kamu. Kita bakal nikah, dan kita bakal liat cucu dari anak anak kita bermain bareng kita. Lakuin hal hal yang dulu kita lakuin, Kita bakal ajarkan mereka hal hal yang gak pernah ada orang yang bakal lakuin itu, kamu harus janji sama aku yu, kamu bakal jadi milikku. Dan kamu bakal kabulkan keinginanku. Kamu yang selalu membuatku kuat menghadapi hidup, kamu yang membuat aku percaya akan Cinta, dan ya.. cinta emang benar benar nyata, buktinya orang tuaku masih bisa bersatu setelah sekian lama mereka berpisah. Kamu juga bakal bersama aku selamanya, kamu gak bakal ninggalin aku. Kamu harus janji yu”. Dia hanya tersenyum melihatku mengatakan semua itu, seolah olah dia tak ingin membuatku kuatir akan penyakitnya, dia hanya membalas ucapanku dengan pelukan hangat penuh cinta.
Keesokan harinya, dengan penuh harap aku mengunjungi Bayu dirumah sakit. Keadaanya memang jauh lebih baik dari kemarin, tapi aku tau, dia gak baik baik aja, kapan saja dia bakal pergi, dan sebelum itu semua terjadi aku ingin dia benar benar jadi milikku. Kebetulan disitu ada Mamah Bayu, jadi aku bisa katakan secara langsung keinginanku didepan Bayu dan mamahnya. “mah, bisakah besok aku dan Bayu menikah” Kataku. Dan ya, mamah Bayu terkejut, karena difikirannya aku bakal ninggalin Bayu setelah aku tau penyakitnya. Bukan hanya mamah Bayu, Bayu sendiri juga ikut terkejut dan dia gak percaya dengan apa yang aku katakan, “aku gak bisa, aku sakit, aku gak bakal bisa jagain kamu, aku gak bisa bikin kamu bahagia” Bayu. “kata kamu, kamu kuat, aku percaya kalo kamu kuat, itu sebabnya aku ingin menikah denganmu secepatnya” aku. “kamu salah, aku emang kuat. Tapi penyakitku hanya akan bikin kamu susah” Bayu. “kalo kamu cinta sama aku, besok kita nikah. Aku udah gak mau denger lagi kamu ngomong apa, yang jelas besok kita nikah” Aku. Aku tau sebenarnya Bayu sayang sama aku, dia hanya takut membuatku susah, dia tak ingin membagi kesusahannya padaku. Jikalau aku menikah, dia ingin aku menikah dengan orang lain, orang yang gak mengidap penyakit apa apa.
Aku gak mau dengar apa apa lagi dari mulut Bayu, setelah mengungkapkan apa yang aku mau didepan Bayu dan mamahnya, aku meninggalkan mereka dan berjalan keluar meninggalkan ruangan Bayu, dan tak henti hentinya aku menangis.  


•• to be countinue ••

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH STAR OFFICE WRITER

BAHASA ASSEMBLY

MAKALAH HAJI DAN UMROH