Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

CERPEN

KISAH SYIFA           Ketika hujan turun, lalu lintas menjadi sedikit lebih sepi. Hanya beberapa orang yang nekat melewatinya. Seperti apa yang dilakukan Syifa, karena sedang terburu-buru akan mengikuti interview kerja dia nekat menerobos hujan yang begitu deras dengan mengendarai motor maticnya, karena menurutnya hari ini adalah hari keberuntunganya, dia yakin akan diterima kerja jika hari ini dia mengikuti interview itu. Tapi sayang, sesampainya ditempat interview seragam yang dipakainya basah walaupun hujan sudah mulai reda, padahal sudah ditutup dengan jas hujan pink kesukaannya. Sangat tidak mungkin jika dia masuk keruang interview dengan keadaan basah. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali lagi kerumah. Perasaan kecewa menghantuinya selama perjalanan menuju rumah. Karena terlalu banyak pikiran hampir saja sepeda motornya menabrak sebuah mobil. “ maaf, saya tidak sengaja” kata Syifa merasa bersalah. Pengemudi mobil itu keluar dari mobilnya dan memaki Syifa yang masih dalam k

CERPEN PERSAHABATAN

AKU SALAH DAN KAMU BENAR           Jejak kaki sebuah langkah kecil menyusuri panjangnya lautan dipagi hari, membuat hatiku sedikit lebih tenang dari apa yang terjadi kemarin. Setidaknya mengurangi perasaan cemas akan sebuah kejadian yang terjadi pada Farah. Farah adalah teman yang paling berarti dalam hidupku, bukan hanya teman, dia sudah seperti kakaku sendiri. Dia membantuku dalam segala hal, dan dia selalu memberi semangat dengan keputusan yang aku ambil. Jika tidak ada Farah mungkin aku akan menjadi gadis kutu buku selamanya. Dari kecil Ibu selalu melarangku untuk bermain, 10jam dalam sehari aku habiskan untuk belajar, dan sisanya hanya untuk berdiam diri sambil melihat ikan ikan dibelakang rumah. Namun semenjak duduk dibangku SMA dan lalu mengenal sosok Farah, seketika aku berubah menjadi wanita populer disekolah. Penampilanku berubah 95derajat, bahkan aku sendiri sempat tidak mengenali diri sendiri. Semua siswa dan para guru mengenalku. Aku menjadi populer bukan karena keca